Arahsatu.com – Berikut ini bahaya kecanduan nonton video wanita kebaya merah yang muatan kontennya cukup tak pantas karena berisi tindakan tak senonoh.
Belakangan ini viral video wanita berkebaya merah beredar di media sosial. Video berdurasi 16 menit itu tersebar di media sosial hingga jadi tontonan warganet.
Menurut keterangan polisi, video wanita kebaya merah sudah menyebar begitu cepat sehingga menyulitkan pihaknya untuk mengungkap siapa orang pertama yang menyebarkannya.
“Sudah agak susah itu untuk mencari penyebar pertama karena sudah banyak yang diteruskan. Sudah tangan ke 300 atau 400 orang. Itu yang agak susah,” ujar AKBP Nanang Prihasmoko.
Menindaklanjuti nonton video kebaya merah rupanya memiliki efek bahaya bagi yang menontonnya. Berikut sudut pandang dari Boyke Dian Nugraha.
Dokter Boyke mewanti-wanti warganet agar tidak nonton video kebaya merah yang muatan kontennya cukup tidak pantas sehingga menimbulkan kecanduan bagi yang menyaksikannya.
Menurutnya, hal ini diungkapkan karena adanya rasa penasaran dan hormon kebahagiaan yang kian meningkat ketika menyaksikan video konten dewasa.
“Biasanya ketika kita nonton video itu, muncul rasa jijik namun perasaan jijik itu di tutupi oleh satu sistem di tubuh yang bikin kita tenang dan happy,” jelasnya.
“Tapi sayangnya hormon kebahagiaan itu jeleknya buat kita ketagihan. Akibatnya, dari melihat video porno itu mungkin cuma sekali setahun, jadi pengen lihat lagi langsung naik jadi sebulan sekali,” tuturnya.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan ciri-ciri dari orang yang sudah kecanduan porno adalah kurangnya konsentrasi sehingga sulit untuk fokus.
“Kalau dia remaja atau orang dewasa bisa dilihat konsentrasinya kurang, kemudian mudah gugup. Saya beberapa kali menangani pasien itu ngerasa rendah diri, adanya rasa bersalah atau rasa malu,” kata dr Boyke.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada orang tua untuk memantau perubahan sang anak dan mengajarkan mereka mengenai pendidikan seks.
“Itu tugas orang tua untuk mengetahui remaja dan ngasih tau melalui pendidikan seks karena sekarang kan jarang ada pendidikan seks,” pesannya.
Komentar